Cineventure 2025: Pameran dan Apresiasi Karya Mahasiswa FTV Widyatama 

Materi dari dosen luar negeri di pameran Cineventure
Materi dari dosen luar negeri di pameran Cineventure

Cineventure 2025: Pameran dan Apresiasi Karya Mahasiswa FTV Widyatama 

sEntra – 27 Februari 2025 – Program Studi Film dan Televisi (FTV) Universitas Widyatama sukses menyelenggarakan Cineventure 2025, sebuah ajang pameran dan apresiasi karya mahasiswa yang berlangsung selama tiga hari, 25–27 Februari 2025, di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Widyatama, Bandung. 

Acara ini bertujuan untuk menampilkan hasil kreativitas mahasiswa dalam bidang film dan desain visual serta menjadi wadah edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat yang tertarik dengan industri perfilman. Berbagai acara menarik diselenggarakan, mulai dari pameran poster film, screening film mahasiswa, workshop, kuliah umum, talkshow fotografi, hingga malam apresiasi karya. 

Cineventure 2025 juga dirancang untuk mengenalkan dunia produksi film kepada publik, terutama siswa SMA/SMK, dengan menghadirkan berbagai acara edukatif seperti praktek spesial effect make up, sound effect, visual effect, serta produksi siaran podcast. 

Hari Pertama: Pameran Poster dan Screening Film Mahasiswa 

poster Film di pameran Cineventure
poster Film di pameran Cineventure

Sejak pagi pintu GSG terbuka lebar di hari Selasa, 25 Februari 2025. Pengunjung disambut oleh pameran poster film hasil mata kuliah Fotografi dan Komputer Grafis dari mahasiswa angkatan 2024. Berbagai genre terpampang, dari drama hingga thriller, menunjukkan kreativitas mahasiswa dalam mengolah visual sebagai elemen promosi film. 

Di siang hari, suasana beralih ke dalam ruangan screening. Mahasiswa dan tamu undangan duduk di ruangan, menyaksikan dua film karya angkatan 2022 yang ditayangkan di layar besar: 

  • “Catatan Hati Mahasiswa Kecil” 
  • “Isap Jempol” 

Usai pemutaran film, para pembuat film naik ke panggung, menjawab pertanyaan dari audiens. Diskusi berjalan dinamis, membahas proses produksi, tantangan teknis, hingga inspirasi di balik cerita. 

Hari Kedua: Workshop dan Screening Film Angkatan 2023 

Hari Rabu, 26 Februari 2025, Cineventure semakin meriah dengan kedatangan siswa SMA dan SMK dari berbagai sekolah di Bandung. Mereka tidak sekadar datang menonton, tetapi juga ikut serta dalam berbagai workshop interaktif yang membuka wawasan tentang dunia produksi film. 

Di salah satu ruangan, peserta workshop special effect makeup berkumpul mengelilingi meja, menyaksikan demo efek luka realistis yang biasa digunakan dalam film horor dan thriller

Siang harinya, giliran screening film angkatan 2023 yang mengambil alih panggung utama. Dua film yang ditampilkan adalah:

  • “Destiny from Nasgor” 
  • “Bisakah Kau Kembali, Kunang-Kunang” 

Setelah pemutaran film, sesi dilanjutkan dengan diskusi mengenai film yang sudah ditayangkan. Pembahasan berfokus pada bagaimana mahasiswa menerjemahkan konsep cerita ke dalam visual yang menarik. 

Hari Ketiga: Kuliah Umum, Talkshow, dan Awarding Night 

peralatan visual efek dan broadcasting di pameran Cineventure
peralatan visual efek dan broadcasting di pameran Cineventure

Hari terakhir, Kamis, 27 Februari 2025, menjadi puncak Cineventure dengan kehadiran narasumber nasional dan internasional. 

Kuliah Umum bersama Prof. Ulrich Martin Plank 

Dalam ruang yang dipenuhi mahasiswa, Prof. Ulrich Martin Plank, seorang pakar sinematografi, membuka kuliahnya dengan pertanyaan yang membuat semua berpikir: “Bagaimana warna bisa mengubah emosi dalam film?” 

Selama lebih dari satu jam, Prof. Plank membahas bagaimana teknik color grading dapat mempengaruhi psikologi penonton. Ia menunjukkan contoh adegan dengan warna yang berbeda, memperlihatkan bagaimana nuansa dingin dan hangat bisa mengubah makna sebuah adegan. 

Dosen FTV Bu Uma mengapresiasi kedalaman materi yang dibawakan Prof. Plank. 

“Ini ilmu yang langka. Biasanya kita hanya tahu teknisnya, tapi Prof. Ulrich menjelaskan berdasarkan data dan teori yang lebih mendalam.” 

Talkshow Fotografi bersama Arum Dayu 

Sesi berikutnya menghadirkan fotografer dan visual artist Arum Dayu, yang membahas hubungan antara fotografi dan sinematografi. Ia memperlihatkan bagaimana framing, pencahayaan, dan komposisi dalam fotografi dapat diterapkan dalam produksi film. 

Screening Film Tugas Akhir & Awarding Night 

Sore hari, suasana semakin syahdu dengan putaran dua film tugas akhir mahasiswa: 

  • “Sasak Pangiriman” 
  • “Bangreng” 

Setelah film terakhir diputar, panggung utama berubah menjadi pusat perhatian dengan Awarding Night. Para pemenang diumumkan dalam suasana penuh antusiasme, dengan kategori penghargaan yang keren. 

Cineventure dan Harapan Kedepannya 

Salah satu penonton, Cia, mengungkapkan kesannya terhadap acara ini.

“Seru banget! Tiga hari penuh dengan screening, workshop, dan kuliah umum. Cuma mungkin karena ini acara pertama, konsepnya masih agak kurang terstruktur. Tapi kalau dikembangkan, pasti lebih keren!” 

Dosen FTV Bu Uma menambahkan bahwa Cineventure memiliki potensi besar untuk terus berkembang. 

“Harapannya, tahun depan cakupannya lebih luas. Kalau sekarang masih seputar screening dan pameran poster, kedepan bisa jadi film exhibition yang mengundang sineas dari universitas lain.” 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Diksa Al Fajar menutup dengan harapan bahwa Cineventure bisa menjadi acara tahunan yang lebih besar. 

“Harapannya semoga acara ini kedepannya bisa menjadi acara tahunan kaprodi FTV, karena dengan adanya acara ini bisa membranding FTV Widyatama lebih di luas lagi” 

Dengan berakhirnya Cineventure 2025, semangat baru telah lahir di kalangan mahasiswa FTV Widyatama. Acara ini bukan hanya tentang menonton film, tetapi juga tentang memahami, mendalami, dan menjelajahi dunia sinema. Cineventure telah membuktikan bahwa perfilman mahasiswa memiliki tempat untuk berkembang—dan petualangan ini baru saja dimulai. 

 

Pos terkait