sEntra, 01 September 2025 – Relasi; mendengar atau membacanya pasti akan mengingatkan kita pada hubungan dengan orang lain. Ya, relasi amat penting, mengingat kita sebagai makhluk sosial memerlukan jalinan hubungan yang baik dengan siapa saja guna keberlangsungan hidup kita dan guna membangun diri. Dengan membangun relasi, segalanya akan terasa lebih mudah dan praktis. Tanpa relasi, jelas kita akan kesusahan.
Namun, membangun dan menjalin relasi tidak semudah yang diucapkan atau dibayangkan. Ada yang kesulitan untuk memulai atau menjaga hubungan yang sudah ada. Faktor penyebabnya pun beragam, ada yang karena sifat individu yang minim bicara, tidak mau terbuka kepada orang lain, dan lain-lain.
Untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut sekaligus memberi arahan tentang cara membangun relasi yang luas dan baik, buku ini pun dihadirkan. Dengan mempelajari setiap penjelasan dan mempraktikkan kiat-kiat dari buku ini, maka mimpi untuk menjadi orang sukses pun selangkah lebih dekat, karena sejatinya, membangun dan menjaga relasi adalah bagian dari keberhasilan hidup.
- Hierarki Relasi
- Hidup dengan Keikhlasan Melalui 3K
- Kemampuan Komunikasi
- Kemampuan Nonverbal
- Kemampuan Beradaptasi
- Menjalin Relasi dengan Siapa Saja
- Komunikasi Intrapersonal
- Cara Meningkatkan Komunikasi
- Interpersonal Profesional
Identitas Buku
Judul Buku: Seni Membangun Relasi
Penulis: Devi Ardiyanti
Penerbit: Checklist
Tahun Terbit: 2022
Jumlah Halaman: 198 halaman
ISBN: 978-623-7661-77-1
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial yang keberlangsungan hidupnya sangat bergantung pada interaksi dengan sesama sebagai makhluk sosial. Relasi atau hubungan menjadi kunci pembuka berbagai pintu kesempatan, mulai dari karier, bisnis, hingga dukungan emosional. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan alami untuk membangun relasi yang kuat dan sehat. Sebagian orang merasa canggung, tidak percaya diri, atau bahkan tidak tahu harus mulai dari mana. Melalui buku “Seni Membangun Relasi”, Devi Ardiyanti mencoba menjawab keresahan tersebut dengan menyajikan sebuah panduan yang lugas dan mudah dipahami. Buku ini mengajak pembaca untuk melihat relasi bukan sebagai beban, melainkan sebagai sebuah seni yang bisa dipelajari dan dikuasai.
Sinopsis
Saat mendengar atau membaca sebuah kata “relasi” pastinya akan mengingatkan kita pada hubungan ataupun koneksi kita dengan orang lain. Ya, relasi amat penting, mengingat kita sebagai makhluk sosial memerlukan jalinan hubungan yang baik dengan siapa saja guna keberlangsungan hidup kita dan guna membangun diri. Dengan membangun relasi, segalanya akan terasa lebih mudah dan praktis. Salah satu alasan utama mengapa relasi sangat penting di dunia kerja adalah karena ia bisa membuat kamu menjadi lebih menonjol. Mereka yang mencari ketenaran dalam hal bisnis hingga politik pun biasanya akan bergantung pada relasi untuk meraih kesuksesan. Maka dari itu, tanpa relasi, jelas kita akan kesusahan.
Namun, membangun dan menjalin relasi tidak semudah yang diucapkan atau dibayangkan. Ada yang kesulitan untuk memulai atau menjaga hubungan yang sudah ada. Faktor penyebabnya pun beragam, ada yang karena sifat individu yang minim bicara, tidak mau terbuka kepada orang lain, dan lain-lain.
Untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut sekaligus memberi arahan tentang cara membangun relasi yang luas dan baik, buku ini pun dihadirkan. Dengan mempelajari setiap penjelasan dan mempraktikkan kiat-kiat dari buku ini, maka mimpi untuk menjadi orang sukses pun selangkah lebih dekat, karena sejatinya, membangun dan menjaga relasi adalah bagian dari keberhasilan hidup.
Isi buku ‘’Seni Mencari Relasi’’ Karya Devi Ardiyanti
Secara garis besar, “Seni Membangun Relasi” memaparkan mengapa relasi adalah fondasi penting dalam kehidupan dan bagaimana cara membangunnya. Devi Ardiyanti membagi pembahasannya ke dalam beberapa poin utama yang menjadi inti dari seni ini:
- Pentingnya Relasi: Buku ini dibuka dengan penyadaran akan krusialnya memiliki jaringan yang luas dan berkualitas. Penulis menjelaskan bagaimana relasi yang baik dapat mempermudah berbagai urusan, membuka peluang tak terduga, dan menjadi sistem pendukung yang solid.
- Memahami Karakter: Salah satu kunci utama dalam membangun hubungan adalah kemampuan untuk memahami orang lain. Buku ini memberikan tips praktis tentang cara “membaca” dan memahami berbagai tipe karakter, sehingga kita dapat menyesuaikan pendekatan komunikasi yang paling efektif.
- Komunikasi Efektif: Pembahasan mendalam mengenai teknik-teknik komunikasi menjadi salah satu kekuatan buku ini. Mulai dari cara memulai percakapan, menjadi pendengar yang baik, hingga cara membangun kepercayaan melalui dialog yang tulus.
- Relasi di Dunia Profesional dan Sosial: Penulis membedakan strategi membangun relasi dalam konteks bisnis dan kehidupan sosial sehari-hari. Terdapat kiat-kiat khusus untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja, atasan, klien, hingga cara memperluas lingkaran pertemanan.
- Menciptakan Kharisma Diri: Bagian akhir buku ini berfokus pada pengembangan diri. Ardiyanti berpendapat bahwa relasi yang baik dimulai dari diri sendiri. Oleh karena itu, ia menyajikan cara-cara untuk membangun karisma, meningkatkan rasa percaya diri, dan memancarkan energi positif yang akan menarik orang lain untuk terhubung.
Keunggulan Buku
Bahasa yang Praktis dan Mudah Dicerna: Salah satu kelebihan utama buku ini adalah penggunaan bahasa yang ringan dan langsung ke pokok permasalahan. Devi Ardiyanti tidak bertele-tele dalam menjelaskan konsep, sehingga pembaca dari berbagai kalangan dapat dengan mudah menyerap isinya.
Aplikatif: Buku ini sarat dengan tips, trik, dan kiat-kiat yang bisa langsung dipraktekkan. Setiap bab terasa seperti sebuah panduan praktis yang solutif.
Struktur yang Rapi: Alur pembahasan dalam buku ini tersusun dengan baik, mulai dari penyadaran akan pentingnya relasi hingga langkah-langkah konkret untuk membangun dan merawatnya.
Relevan dengan Kebutuhan Saat Ini: Di era digital di mana interaksi tatap muka sering kali tergantikan, buku ini mengingatkan kembali akan pentingnya sentuhan personal dan kehangatan dalam menjalin hubungan.
Kekurangan Buku
Potensi Kurang Mendalam: Bagi pembaca yang sudah memiliki pemahaman tingkat lanjut mengenai psikologi komunikasi atau sering membaca buku sejenis, beberapa pembahasan mungkin terasa mengulang dan kurang memberikan wawasan baru yang mendalam.
Contoh yang Terkadang Umum: Beberapa contoh kasus atau ilustrasi yang diberikan bersifat sangat umum, sehingga mungkin kurang dapat mewakili kompleksitas situasi yang dihadapi pembaca dalam kehidupan nyata.
Kesimpulan
secara keseluruhan, “Seni Membangun Relasi” adalah buku pengembangan diri yang sangat direkomendasikan, terutama bagi para pemula, introvert, atau siapa pun yang merasa kesulitan dalam menjalin hubungan sosial. Buku ini berhasil menyajikan sebuah “peta” yang jelas dan praktis untuk menavigasi dunia sosial yang kompleks. Dengan membaca dan mempraktikkan kiat-kiat di dalamnya, pembaca akan selangkah lebih dekat untuk menjadi pribadi yang tidak hanya sukses secara profesional, tetapi juga kaya akan hubungan personal yang bermakna. Buku ini adalah investasi berharga untuk membangun aset terbesar dalam hidup: relasi yang berkualitas.
Penulis : Salman Yahua Rusadi
