Sashimi 2025: Kemeriahan Jejepangan Kembali Hidup di Universitas Widyatama

foto suasana Festival JC Sashimi 2025
foto suasana Festival JC Sashimi 2025

Sashimi 2025: Kemeriahan  Festival Jejepangan Kembali Hidup di Universitas Widyatama

sEntra, 20 Mei 2025 – Setelah lima tahun vakum, acara tahunan dari Japan Community Universitas Widyatama yang bernama Sashimi akhirnya kembali hadir dengan penuh antusiasme dan semangat baru. Bertempat di kampus Universitas Widyatama, Sashimi 2025 berhasil menyedot perhatian para penikmat budaya Jepang dari berbagai kalangan melalui beragam lomba, pertunjukan musik, cosplay, serta penampilan idol dan band.

foto ikon Festival JC Sashimi 2025
foto ikon Festival JC Sashimi 2025

Kembalinya Sashimi Setelah 5 Tahun Vakum

Menurut Ketua Pelaksana Sashimi JC 2025, Tridi, acara ini terakhir kali digelar pada tahun 2019. Tahun ini, mereka hadir kembali dengan konsep yang berbeda.

“Tema tahun ini itu medieval, tapi kita bungkus dengan visual retro game seperti Dragon Quest. Tema ini belum pernah dipakai di Sashimi sebelumnya,” jelas Tridi.

Meski menghadapi berbagai tantangan saat persiapan hingga hari-H, ia menyebutkan bahwa dinamika dalam kepanitiaan tetap bisa diatasi.

“Masalah klasik sih, kayak absensi, kehadiran, sampai hal-hal teknis yang baru muncul setelah satu masalah selesai. Tapi semua bisa kita handle,” ujarnya.

Antusiasme Penonton dan Kesan Mendalam

Para pengunjung menyambut hangat hadirnya kembali acara ini. Salah satu penonton, Mario, mengaku baru pertama kali menghadiri Sashimi.

“Yang membuat saya tertarik, saya bisa lihat karakter favorit saya dari anime, game, bahkan kartun. Dan kita juga bisa interaksi sama orang-orang yang punya minat sama,” ungkap Mario yang datang dari Bandung.

Ia pun memberikan penilaian tinggi untuk acara ini.

“Dari 1 sampai 5, saya kasih nilai 5. Cuma saran saya mungkin bisa lebih banyakin lagi acaranya ke depan,” tambahnya.

Ekspresi Diri Lewat Cosplay dan Lomba

Selain penonton, para peserta lomba pun menunjukkan semangat luar biasa. Kirizan, peserta cosplay dari Bandung, tampil membawakan karakter Von Lycaon dari Zenless Zone Zero.

“Karakter ini keren banget. Berwibawa, gagah, dan pas banget buat saya cosplay,” kata Kirizan.

Persiapannya pun terbilang cepat.

“Latihannya cuma 15 menit sebelum tampil. Tapi karena audio udah disiapkan panitia, tinggal mind mapping aja dan langsung eksekusi,” jelasnya.

Meski begitu, ia berharap Sashimi bisa lebih meriah lagi di masa mendatang.

“Harapannya sih tahun depan makin rame, makin seru. Sering-sering adain acara kayak gini,” tambahnya.

Sementara itu, Nabil, cosplayer yang membawakan karakter Haruki dari Ultraman Z, juga tak kalah totalitas.

“Saya ikut karena deket dari kosan dan juga pengen meramaikan acara kampus sendiri. Saya emang dari dulu suka Ultraman,” ujarnya.

Mengenai persiapan, Nabil menuturkan bahwa sebagian besar kostumnya adalah hasil buatan sendiri.

“Helmnya aja saya bikin sendiri, bisa sampai 20 jam. Total habis biaya hampir sejuta lebih,” tuturnya.

Meski begitu, ia berharap acara ini bisa terus berlanjut setiap tahun.

“Harapan saya sih jangan di-stop, tiap tahun harus ada. Terus booth-booth-nya bisa lebih banyak lagi biar makin rame,” ucapnya.

Rangkaian Lomba dan Kriteria Penilaian

Acara Sashimi 2025 tidak hanya sekadar pertunjukan. Kompetisi seperti Band Audition, Cover Sing, Cover Dance, dan Coswalk juga digelar dengan antusiasme tinggi. Menurut Tridi, penilaian dilakukan berdasarkan aspek keharmonisan, pengucapan lirik, timing, kostum, dan sikap panggung.

“Untuk Coswalk, penilaian lebih ke bagaimana peserta memaksimalkan 45 detik untuk menjiwai karakter yang mereka bawakan,” paparnya.

Total peserta tahun ini mencapai 80 orang dengan total hadiah sebesar Rp 2.800.000,00.

 

foto suasana Festival JC Sashimi 2025
foto suasana Festival JC Sashimi 2025

Penutup: Sashimi sebagai Ajang Ekspresi dan Silaturahmi Komunitas

Sashimi 2025 menjadi ruang ekspresi dan wadah silaturahmi bagi komunitas penggemar budaya Jepang di Bandung. Harapannya, acara ini tak hanya menjadi nostalgia, tapi juga semangat baru untuk mempererat komunitas dan melahirkan talenta-talenta kreatif di masa depan.

Seperti yang disampaikan Tridi di akhir wawancara:

“Harapan saya sih biar komunitas-komunitas di Bandung, seperti Beyblade, Gundam, Itasha dan lainnya sadar lagi bahwa Sashimi itu ada. Dan ke depan, semoga event ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya.”

Penulis : Ardhzohal Roman Ario Bono

Editor : Salman Yahua Rusadi & Sidik Latif

Pos terkait